Mengapa anda tertarik dengan trading forex?
Apakah karena peluangnya yang besar, strategi forex yang memukau, sistem two-way opportunity, atau justru Anda memang sedang ingin belajar lebih dalamlagi tentang trading forex?
Apapun tujuan Anda, yang pasti And berniat mempelajari semua hal tentang trading forex, maka peluang Anda untuk bisa menjadi seorang trader sukses akan terbuka dengn lebar. Namun dari semua hal yang akan Anda elajaari, da salah satu faktor utama dari trading forex yang mungkin tidak akaan Anda dapati dari perdagangan instrumen finansial lainnya yaitu, Leverage.
Sehingga, pemahaman mengenai leverage ini sangat penting untuk diketahui sebelum Anda memutuskn untuk terjun ke dunia forex trading agar dapat menghasilkan profit dari setiap peluang yang ada, apalagi jika Anda adalah seorang trader pemmula.
Apa itu Leverage?
Leverage adalaah penggunaan dana pinjaman yang bertujuan untuk meningkatkan potensi imbal hasil (return) dari investasi yang dilakukan.
Dengan adanya leverage, para trader, termasuk Anda, bisa melakukan transaksi forex dengan modal yang jauh lebih kecil dari modal yang seharussnya digunakan.
Penggunaan Leverage Dalam Trading Forex
Jika transaksi forex dilakukan tanpa leverage, maka modal yang diperlukan agar dapat bertransaksi harus sama besarnya dengan nilai contract-size yang berlaku.
Contract-size untuk setiap transaksi forex sendiri nilainya ssebesar $100.000 (seratus Dolar). Padahal, setiap harinya di pasar forex ada banyak sekali peluang yang bisa Anda dapatkan dan terkadang tidak semua peluang tersebut bisa menghasilkan profit untuk Anda. Kebayang kan, kalau seumpama sekali bertransaksi ternyata hasilnya loss, kira-kira berapa besar kerugian yang bisa Anda alami?
Di sini lah peran utama sekaligus keuntungan dari leverage. Misalnya, dengan menggunakan leverage 1:100 untuk melakukan transaksi dengan contract size senilai $100.000, Anda hanya perlu mengeluarkan modal sebesar $1,000 saja (yang disebut dengan margin).
Dalam trading forex, leverage biasanya ditampilkan dalam bentuk proporsi tertentu, misalnya:
1;25 (satu banding dua puluh lima)
1:50 (satu banding lima puluh)
1:100 (satu banding serutus)
1:200 (satu banding dua ratus)
1:400 (satu banding empat ratus)
1:1000 dan seterusnya.
Contoh:
Anda trading dengan leverage 1:400. Artinya, dengan modal minimal sebesar 500 dolar saja, Anda sudah bisa melakukan stransaksi hingga senilai 20.000 dolar.
Nah, dengan menggunakan leverage 1:400 ini, mak Anda bisa meraih potensi profit yang besar dengan modal yang jauh lebih kecil.
Jenis Leverage Dalam Trading Forex
Ada dua jenis leverage yang perlu Anda ketahui yaitu:
Margin Leverage dan Real leverage.
Pada dasarnya, trading menggunakan leverage dapat diartikan seperti Anda meminjam uang sementara pada perusahaan broker dalam besaran nominal tertentu dengan memberikan jaminan dalam jumlah kecil di mana besarannya proorsional dengan pinjaman yang didapat. Jaminan inilah yang sering disebut sebagai margin.
Margin Leverage
Semakin besar leverageyang digunakan, maka margin (uang jaminan) yang diperlukan pun menjadi semakin kecil. Berikut perhitungannya:
Margin yang diperlukan = Leverage x Nilai transaksi
Agar lebih mudah dipahami, mari kita kembali ke contoh sebelumnya di mana Anda menggunakan leverage 1:100 dan mengeluarkan modal (margin) sebesar $1,000 untuk melakukan transaksi dengan contract size senilai $100,000.
Meskipun hanya mempunyai $1,000, Anda masih dapat melakukan transaksi senilai $100,000 karena modal yang dibutuhkan hanya $1,000.
Artinya, modal trading yang Anda butuhkan hanya 1% nya saja dari nilai transaksi sesungguhnya. Leverage sebesar 1:100 inilah yang disebut dengan "margin leverage".
Satu hal yang perlu diperhatikan di sini, leverage forex hanya akan mempengaruhi besarnya kekuatan dana yang dapat digunakan, dan tidak berpengaruh pada besarnya profit maupun loss.
Leverage hanya akan mempengaruhi besarnya margin forex saj, yang nantinya akan menentukan besaran modal minimal yang dibutuhkan untuk membuka dan menahan posisi.
Real leverage
Cukup mudah untuk Anda bisa mengetahui real leverage. Memahami real leverage dalam forex trading jauh lebih penting dibanding margin leverage.
Caranya cukup mudah, Anda tinggal tinggal membagi total nilai transsaksi dari posisi terbuka yang dimiliki dengan total modal yang dimiliki. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Anda memiliki modal dalm akun trading sebesar $10,000. Pada saat itu, Anda membuka posisi sebanyak 1 lot standar yang senilai dengan $100,000.
Dalam kondisi tersebut, artinya Anda melakukan transaksi dengan leverage 10 kali lebih besar dibanding modal yang dimiliki (100.000 dibagi 10.000).
Jika Anda membuka sebesar 2 lot standar (senilai $200,000), maka leveragenya 20 kali lebih besar dibanding modal yang Anda miliki.
Dalam forex trading,trader senantiasa memantau pergerakan harga dalaam satuan pip. Pergerakan satu pip merupakan pergerakan desimal ke-5 atau ke-3 dari harga yang dipntau. Namun, pergerakan pip tersebut hanyalah senilai seperkian sen. Hal ini tergantung pada currency pair atau strategi forex yang diterapkan.
Sebagai ilustrasi, jika Anda melihat pergerakan harga pada EUR/USD dari 1.13000 ke 1.14000 (sejauh 1000 pips). sebenarnya harga hanya bergerak sebesar 1 sen saja.
Itulah sebabnya untuk dapat memperoleh keuntungan yang lebih "cepat", Anda harus melakukan transaksi dalam jumlah besar agar pergerakan setiap pip bisa memberikan efek yang signifikn.
Anda tidak bisa menentukan margin leverage karena bursa sudah menentukan besarannya. Adapun yang dapat dikelola dengan leluasa adalah real leveragenya di mana Anda bisa menyesuaikannya berdasarkan style trading dn trading plan yang dimiliki.
Risiko penggunaan Leverage Dalam Trading Forex
Real leverage berpotensi memperbesar keuntungan yang diperoleh dari pergerakan pip. Namun di saat yang sama juga , leverage berpotensi memperbesar kerugian yang mungkin diderita.
Intinya, semakin besr leverage yang digunakan maka semakin besar resiko yang membayangi. Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan margin leverage, namun besarnya margin leverage juga bisa menyebabkan hal yang sama.
Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat perhitungan real leveraage berikut ini:
Trader A dan Trader B sama-sama memiliki modal sebesar $10,000. Keduanya juga sama-sama melakukan transaksi dengan membuka posisi sell di pair yang sama.
Trader A membuka posisi sebesar 5 lot standar, yang senilai dengan $500,000. Itu artinya, ia menggunakan real leverage sebesar 50 kali lebih besar daripada modalnya.
Jika trader A mengalami kerugian sebesar 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), maka itu artinya ia mengalami kerugian sebesar $5,000. Kerugian ini berarti sebesar 50% dari modal awalnya. lalu bagiamana dengan trader B?
Trader B membuka posisi sebesar 1 lot standar, yang artinya senilai dengan $10,000. Denagn kata lain, real leverage yang diterapkannya hanya sebesar 1 kali dari modal.
Jika trader B mengalami kerugian 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), maka itu artinya ia hanya mengalami kerugian sebesar $1,000 atau hanya 10% dari modal yang dimiliki.
Apakah Anda sudah memiliki gambaran terkait hal ini?
Paerhitungan Auto Cut Dalam Trading Forex
Automatic liquidation position atau sering disingkat dengan autocut adalah likuidasi yang dilakukan secara otomatis oleh sistem trading forex online ketika jumlah equity nasabah sudah dianggap tidak mampu lagi menahan pergerakan harga atas posisi yang terbuka. Posisi terbuka Anda akan dilikuidasi secara paksa oleh sistem jika kerugian yang Anda derita sudah cukup besar sehingga membuat margin level berada di angka kurang dari atau sama dengan 20%. Mari perhatikan simulasi dibawah ini untuk memberikan gambaran tentang autocut.
Trader A menggunakan margin leverage 1:100. sementara trader B menggunakan leverage 1:50. Keduanya sama-sama membuka posisi buy sebesar 1 lot standar.
Dengan demikian, trader A membutuhkan modal transaksi sebesar $1,000 sementara trader B membutuhkan $2,000.
Asumsikan kedua trader ini mengalami kerugian sebesar 1000 pips, yang berarti sebesar $1,000 (dengan asumsi 1 pip = $1).
Dengan demikian, trader A mengalami kerugian sebesar 100%, dibandingkan dengan modalnya, Sementara trader B hanya mengalami kerugian sebesar 50% dari modalnya.
Jika pada saat itu trader A mengalami autocut, maka sisa dana yang dimiliki hanya sebanyak $200(20% dari margin requiment). Sementara itu, jika trader B mengalami auto-cut, maka sisa modal yang dimiliki sebesar $400.
Penting untuk Diketahui!
Perhatikan real leverage yang Anda gunakan. Semakin besar leveragenya maka semakin besar pula resiko yang dihadapi. Kunci utama dari penggunaan leverage ini - baik besar atau kecil, bisa Anda kendalikan dengan baik.
Dengan belajar memahami leverage dan penggunaannya dalam trading forex ini, maka Anda dapat menjadi lebih bijak lagi dalam mengelola dana yang dimiliki.
jadi, semalat belajaar dan sukses selalu untuk trading Anda !
Ingin mencoba trading dengan leverage?
Anda bisa mencoba trading di FOREXimf menggunakan akun demo yang dilengkapi dengan dua pilihan leverage, 1:100 taau 1:400 dan virtual marging hingga $500,000. Tertarik?